Usia 27 tahun sering kali menjadi titik persimpangan dalam hidup. Di usia ini, banyak orang mulai mengetahui tujuan hidupnya masing-masing. Ada yang sudah memiliki pekerjaan yang stabil, ada yang sudah menikah dan dikaruniai anak, bahkan ada yang sudah memiliki rumah sendiri. Namun di sisi lain, ada juga yang belum sampai pada pencapaian-pencapaian itu—belum memiliki pekerjaan tetap, belum menikah, atau belum memiliki rumah sendiri. Bukan berarti mereka tidak punya keinginan yang sama kuatnya, hanya saja realita kadang membuat hal-hal tersebut terasa masih jauh, seperti sebatas angan-angan yang belum diwujudkan. Berhenti Sejenak, Kembali ke Diri Saya menyadari betapa pentingnya fondasi dalam diri kita: keyakinan bahwa hidup ini pasti memiliki tujuan. Maka dari itu, ada kalanya kita perlu berhenti sejenak. Lepaskan bayangan tentang pencapaian orang lain, lalu kembali ke diri sendiri dan tanyakan: apa yang bisa saya lakukan hari ini? Tidak perlu langsung merencanakan hal yang besar. ...
Sore ini, di sudut kecil Margi Coffee, salah satu Coffee Shop kecil di Kota Solo yang belum lama ini ada, dengan ditemani salah satu kopi signature mereka, Kopi Susu Margi, yang rasa nya enak menurut saya untuk segelas kopi susu. Aroma kopi yang khas mengeliling di udara,bercampur dengan gemuruh suara mesin espresso dan tawa kecil pengunjung. Suasana ini terasa akrab, seperti pelukan hangat di tengah hiruk pikuk nya minggu sore ini yang cukup ramai di Kota Solo pada tanggal 28 Desember ini. Kopi Susu Margi ini yang menjadi salah satu kopi signature mereka yang sederhana, campuran antara pahitnya espresso dan manis nya susu bercampur menjadi satu yang akhirnya kopi ini sampai di saya, tetapi di balik kesederhanaannya, terdapat cerita panjang yang jika di ibaratkan seperti hidup, kopi memiliki lapisan makna yang menunggu untuk bisa di resapi. Setiap tegukan mengingatkan saya pada perjalanan hidup, ada rasa pahit yang mengajarkan, ada rasa manis yang menghibur, dan ada kehangatan yang men...