Langsung ke konten utama

PENTINGNYA RASA BERSYUKUR


Saat ini, saya melihat beberapa hal yang cukup unik. Sebagai seorang anak yang sedang menginjak umur 22 tahun, rasanya hal ini sangat unik untuk dibahas, yaitu ukuran tiap orang dalam mensyukuri sesuatu. Proses menuju pendewasaan merupakan proses dimana seseorang telah memiliki tujuan untuk hidupnya, bagaimana caranya melakukan sesuatu yang sekiranya hal tersebut membuatnya bisa berkembang dan lain sebagainya. Beberapa diantaranya ada yang melanjutkan pendidikan, ada yang langsung daftar kerja, dan lain sebagainya. Salah satu hal yang dibahas di tulisan ini adalah tentang seseorang yang sedang mencari pekerjaan.

Orang yang mencari pekerjaan adalah orang yang ingin memulai karirnya setelah melalui dunia pendidikan dengan tujuan apa yang ia dapat selama masa pendidikan bisa digunakan ketika berada di dunia kerja. Banyak cara dilakukan untuk mencari pekerjaan seperti melamar melalui email, mencari lowongan di website-website loker, dan lain sebagainya. Beberapa orang telah melalui masa tersebut dengan diterimanya mereka ke pekerjaan yang mereka lamar. Namun disinilah hal uniknya terjadi. Beberapa orang ada yang sudah melalui berbagai seleksi kerja, namun hasilnya belum berhasil. Namun, ada beberapa orang juga yang dimana jika dilihat, kegiatannya hanya main-main dan tidak ada perencanaan, akan tetapi di kemudian hari dia mendapat sebuah pekerjaan. Hal inilah yang memicu terjadinya perbandingan antara orang yang telah berusaha keras dengan orang yang istilahnya mendapat sebuah “keberuntungan”.

Umur 20 tahunan memang masa yang menyebalkan dimana orang yang berada dalam fase tersebut mengalami yang namanya “life quarter crisis” dan membandingkan dengan teman sebayanya adalah sesuatu yang sudah biasa meskipun hal tersebut kadang bisa membuat kita menjadi insecure. Bagi beberapa orang yang memiliki pemikiran bahwa seorang harus memiliki pekerjaan agar tidak membebani orang tua terutama anak pertama. Ketika dia melihat teman sebayanya sudah mendapat pekerjaan sedangkan dia masih berjuang mendapat pekerjaan, seolah-olah apa yang diperjuangkannya sia-sia. Alhasil kebanyakan pikirang menjadi ada dan berpikir dirinya menjadi merasa tidak berguna.

Disinilah pentingnya untuk merasa bersyukur dengan apa yang telah dijalani. Semuanya pasti ada gunanya, tidak ada yang tidak berguna asal tetap berusaha. Setiap orang memiliki waktu terbaiknya masing-masing tanpa harus terburu-buru. Melihat teman sebaya yang telah mendapatkan pekerjaan impiannya atau pekerjaan yang lebih baik dari sebelumnya dan mereka yang sudah menikah sedangkan anda yang sedang berjuang untuk meraih hal-hal tersebut bukan berarti anda tidak berguna, akan tetapi sesuatu yang terbaik itu telah disiapkan tinggal kita berusaha dan berdoa semaksimal mungkin. Tidak usah bersedih dan tetap tegakkan kepala menghadapi life quarter crisis dengan sabar, karena ini tidak akan berlangsung lama, cukup nikmati prosesnya dan ambil hikmah di setiap kejadian yang dialami sebagai sebuah pembelajaran hidup.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAK KENAL MAKA KENALAN

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Halo semuanya! Perkenalkan nama ku Hanif, disini saya sebagai penulis di blog ini. Oh iya ini pertama kalinya aku nulis di blog ini, jadi akan sangat terbantu sekali apabila ada koreksian dari teman-teman yang membaca di blog ku ini sehingga nantinya bisa aku kembangin lagi untuk kedepannya, karena harapannya blog ini bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat buat temen-temen   dan bisa memotivasi juga untuk bisa mengubah cara pandang atau cara menjalani hidup yang lebih baik. Untuk kedepannya nanti, aku akan menuliskan blog tentang kehidupan orang-orang yang memasuki umur 20 an itu seperti apa sih, karena jujur di umur ku yang sudah menginjak kepala 2 ini, banyak hal yang sebelumnya tidak pernah aku alami, atau mungkin sebenarnya pernah mengalami namun tidak terlalu terpikirkan karena ya… mungkin belum sampe situ mikirnya hehe…nanti kira-kira apa aja nih yang akan dibahas disini, masalah pekerjaan?masalah percintaan? Atau hal lainnya? Yang ...

Kopi dan Inspirasi : Sebuah Filosofi Hidup

Sore ini, di sudut kecil Margi Coffee, salah satu Coffee Shop kecil di Kota Solo yang belum lama ini ada, dengan ditemani salah satu kopi signature mereka, Kopi Susu Margi, yang rasa nya enak menurut saya untuk segelas kopi susu. Aroma kopi yang khas mengeliling di udara,bercampur dengan gemuruh suara mesin espresso dan tawa kecil pengunjung. Suasana ini terasa akrab, seperti pelukan hangat di tengah hiruk pikuk nya minggu sore ini yang cukup ramai di Kota Solo pada tanggal 28 Desember ini. Kopi Susu Margi ini yang menjadi salah satu kopi signature mereka yang sederhana, campuran antara pahitnya espresso dan manis nya susu bercampur menjadi satu yang akhirnya kopi ini sampai di saya, tetapi di balik kesederhanaannya, terdapat cerita panjang yang jika di ibaratkan seperti hidup, kopi memiliki lapisan makna yang menunggu untuk bisa di resapi. Setiap tegukan mengingatkan saya pada perjalanan hidup, ada rasa pahit yang mengajarkan, ada rasa manis yang menghibur, dan ada kehangatan yang men...

Refleksi Hari Libur : Mengisi Waktu dengan Pengembangan Diri dan Kreativitas

Hari ini, tanggal 25 Desember 2024 adalah hari rabu, dan hari ini juga adalah hari dimana saya libur sampai keesokannya juga masih libur, dan biasanya di waktu libur seperti ini dianggap sebagai waktu untuk bersantai, melupakan rutinitas pekerjaan, atau hanya sekedar menikmati hal-hal yang menyenangkan. Hari libur seperti ini merupakan momen yang tepat bagi saya untuk memperbaiki hubungan dengan diri sendiri dan menumbuhkan pertumbuhan pribadi, dan hari ini saya membaca buku self improvement berjudul “Berani Tidak Disukai” karya Ichiro Kishimi & Fumitake Koga, dan kemudian merenungkan tentang makna hidup seperti apa yang saya sedang cari dan saya butuhkan. Buku “Berani Tidak Disukai” ini memberikan banyak sekali wawasan tentang bagaimana kita sering kali terjebak dalam kebutuhan untuk menyenangkan orang lain. Salah satu pesan yang menarik bagi saya adalah bahwa kebahagiaan sejati hanya dapat ditemukan ketika kita berhenti mencari validasi dari orang lain dan mulai menjalani kehidup...