Langsung ke konten utama

Refleksi Hari Libur : Mengisi Waktu dengan Pengembangan Diri dan Kreativitas

Hari ini, tanggal 25 Desember 2024 adalah hari rabu, dan hari ini juga adalah hari dimana saya libur sampai keesokannya juga masih libur, dan biasanya di waktu libur seperti ini dianggap sebagai waktu untuk bersantai, melupakan rutinitas pekerjaan, atau hanya sekedar menikmati hal-hal yang menyenangkan. Hari libur seperti ini merupakan momen yang tepat bagi saya untuk memperbaiki hubungan dengan diri sendiri dan menumbuhkan pertumbuhan pribadi, dan hari ini saya membaca buku self improvement berjudul “Berani Tidak Disukai” karya Ichiro Kishimi & Fumitake Koga, dan kemudian merenungkan tentang makna hidup seperti apa yang saya sedang cari dan saya butuhkan.

Buku “Berani Tidak Disukai” ini memberikan banyak sekali wawasan tentang bagaimana kita sering kali terjebak dalam kebutuhan untuk menyenangkan orang lain. Salah satu pesan yang menarik bagi saya adalah bahwa kebahagiaan sejati hanya dapat ditemukan ketika kita berhenti mencari validasi dari orang lain dan mulai menjalani kehidupan sesuai dengan nilai-nilai yang kita miliki sendiri. Pesan ini terasa relevan terutama saat saya sedang berada dalam fase hidup dimana saya merasa perlu melakukan perubahan besar demi kebahagiaan dan pengembangan diri.

Ketika membaca, saya merenungkan bagaimana kebiasaan kita untuk mengikuti arus dapat membuat kita merasa stagnan. Kadang-kadang kita merasa terjebak dalam rutinitas hanya karena takut mengecewakan orang lain atau menghadapi ketidakpastian. Buku ini membantu saya menyadari bahwa keberanian untuk memilih jalan sendiri adalah langkah penting untuk keluar dari perasaan tersebut.

Selain membaca, saya juga merasa bahwa menulis adalah cara yang ampuh untuk menggali perasaan dan pikiran terdalam. Menulis membantu saya mengorganisir kekacauan pikiran dan memberi makna pada apa yang sedang saya alami. Hari ini, saya memutuskan untuk menulis refleksi ini sebagai pengingat bahwa setiap orang mempunyai kekuatan untuk menciptakan ruang bagi dirinya sendiri, bahkan di tengah tekanan hidup.

Hari ini saya belajar bahwa hari libur bukan hanya tentang melarikan diri dari tanggung jawab, tetapi juga tentang menemukan kembali makna hidup. Dengan membaca, ataupun menulis dan merenung, saya merasa lebih terhubung dengan diri sendiri dan lebih siap menghadapi tantangan di hari-hari mendatang. Mari kita gunakan waktu luang ini sebagai momen untuk berkembang, mengeksplorasi, dan menciptakan sesuatu yang membuat hidup kita lebih berwarna.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAK KENAL MAKA KENALAN

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Halo semuanya! Perkenalkan nama ku Hanif, disini saya sebagai penulis di blog ini. Oh iya ini pertama kalinya aku nulis di blog ini, jadi akan sangat terbantu sekali apabila ada koreksian dari teman-teman yang membaca di blog ku ini sehingga nantinya bisa aku kembangin lagi untuk kedepannya, karena harapannya blog ini bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat buat temen-temen   dan bisa memotivasi juga untuk bisa mengubah cara pandang atau cara menjalani hidup yang lebih baik. Untuk kedepannya nanti, aku akan menuliskan blog tentang kehidupan orang-orang yang memasuki umur 20 an itu seperti apa sih, karena jujur di umur ku yang sudah menginjak kepala 2 ini, banyak hal yang sebelumnya tidak pernah aku alami, atau mungkin sebenarnya pernah mengalami namun tidak terlalu terpikirkan karena ya… mungkin belum sampe situ mikirnya hehe…nanti kira-kira apa aja nih yang akan dibahas disini, masalah pekerjaan?masalah percintaan? Atau hal lainnya? Yang ...

Kopi dan Inspirasi : Sebuah Filosofi Hidup

Sore ini, di sudut kecil Margi Coffee, salah satu Coffee Shop kecil di Kota Solo yang belum lama ini ada, dengan ditemani salah satu kopi signature mereka, Kopi Susu Margi, yang rasa nya enak menurut saya untuk segelas kopi susu. Aroma kopi yang khas mengeliling di udara,bercampur dengan gemuruh suara mesin espresso dan tawa kecil pengunjung. Suasana ini terasa akrab, seperti pelukan hangat di tengah hiruk pikuk nya minggu sore ini yang cukup ramai di Kota Solo pada tanggal 28 Desember ini. Kopi Susu Margi ini yang menjadi salah satu kopi signature mereka yang sederhana, campuran antara pahitnya espresso dan manis nya susu bercampur menjadi satu yang akhirnya kopi ini sampai di saya, tetapi di balik kesederhanaannya, terdapat cerita panjang yang jika di ibaratkan seperti hidup, kopi memiliki lapisan makna yang menunggu untuk bisa di resapi. Setiap tegukan mengingatkan saya pada perjalanan hidup, ada rasa pahit yang mengajarkan, ada rasa manis yang menghibur, dan ada kehangatan yang men...